Jika saja orang yang jatuh cinta bisa memilih, mungkin orang itu akan lebih memilih untuk tidak jatuh cinta.
Lalu mengapa memilih untuk tidak
jatuh cinta? Jatuh cinta kok tidak dipilih?
Cinta kan indah dan menyenangkan?
Awal dari cinta memang merupakan keindahan. Namun pertengahan cinta adalah kegelisahan. Orang yang dimabuk
cinta pastilah pernah merasakan
penderitaan kegelisahan ini.
Gelisah karena menahan beratnya
kerinduan.
Gelisah akan ketidakpastian apakah orang yang ia cintai benar-benar akan menjadi miliknya.
Gelisah ketika orang yang ia cintai ternyata bisa menyakiti.
Seorang penyair bersenandung,
“Tak seorang pun di muka bumi yang lebih sengsara dari seorang yang dilanda cinta, meskipun ia mendapati cinta itu manis rasanya. Setiap saat engkau
lihat ia selalu menangis, entah karena enggan berpisah atau karena rindu yang membara. Jika sang kekasih jauh, ia menangis karena rindu, jika dekat ia
menangis karena takut berpisah. ”
Subhanallah..
Begitu dahsyatnya akan misteri cinta..
Ya cinta memang penuh misteri, karena cinta adalah bagian dari misteri kehidupan..
Bibir ini kelu..
Jemari ragu..
Dan hati pun menderu..
Tatkala cinta ini muncul..
Cinta.. Begitu sulit untuk dideskripsikan.
Dan tentang cinta sejati??
Apakah kau percaya akan Cinta Sejati ??
Entahlah.. Aku pun ragu akan keberadaannya di dunia nyata ini..
Karena yang aku tau, hati manusia bisa berubah meski dalam hitungan detik..
Mungkin kita mencintainya hari ini, tapi kita tidak tau apakah kita masih mencintainya esok..
Umar bin Khattab mengatakan,
Janganlah kamu terlalu mencintai seseorang, karena bisa saja suatu saat ia akan menjadi orang yang kamu benci. Dan janganlag kamu terlalu membenci seseorang karena bisa jadi esok kau akan mencintainya. Untuk itu mencintailah karena Allah. Dan membencilah karena Allah.
Dan aku.. Masih mencintaimu detik ini, Suamiku..
Jakarta, 11 Januari 2012.
Just Arvie :) 